Sebelum era Kesultanan Palembang Darussalam

Sejarah Palembang mengalami periodisasi sejarah sebagai berikut:

1. Periode Sriwijaya (abad 7 - 11) 

2. Periode Malayapura (abad 12 - 15) 

3. Periode Kerajaan Palembang (abad 15 - 16) 

4. Periode Kesultanan Palembang Darussalam (abad 17 - 19) 

Kota Palembang dan Sumatera Selatan pada zaman dahulu umumnya merupakan bekas wilayah kerajaan Sriwijaya sampai wilayah ini dikuasai oleh Chola Mandala dari India Selatan. Setelah kebangkitan Malayapura yang berpusat di Dharmasraya, Palembang pun menjadi vazal Malayapura sampai Adityawarman wafat tahun 1375. Sepeninggal Adityawarman, Malayapura melemah dan Majapahit berusaha untuk menguasai sebagian wilayah Malayapura termasuk Palembang dan Jambi. Keturunan terakhir Malayapura, Parameswara berhasil menyelamatkan diri ke Tumasik (Singapura) kemudian ia terus menyeberang ke Semenanjung dan mendirikan Kesultanan Malaka. 

Setelah Palembang dikuasai Majapahit maka berdirilah kerajaan Palembang (tahun 1547 oleh Ario Damar) yang setelah seratus tahun kemudian berubah menjadi Kesultanan yang dipimpin oleh keturunan bangsawan Jawa (Majapahit) 

Berdirinya Kesultanan Palembang Darussalam tahun 1659 (oleh Sri Sultan Susuhunan Abdurrahman Khalifatul Mukminin Sayyidul Imam) menandai berdirinya kekuasaan Islam di Palembang, menyusul. Kesultanan Demak di Jawa. 

Kesultanan Palembang akhirnya takluk pada pemerintahan Hindia-Belanda pada tahun 1823