Siapakah sebenarnya Iskandar Zulkarnain?

Banyak orang yang latah ikut mempercayai keberadaan tokoh Iskandar Zulkarnain, padahal siapa sebenarnya dia banyak yang tidak tahu. 

Nama Iskandar Zulkarnain ini muncul dalam kitab Hikayat Iskandar Zulkarnain yang penulisnya anonim. Hikayat ini sudah kadung santer di dunia Melayu termasuk Minangkabau. 

Nama Iskandar Zulkarnain juga telah dicatat oleh para raja Melayu dan Minang (Pagaruyung) secara turun temurun. Namanya selalu disebut dalam pembukaan titah atau surat menyurat. 

Pada zaman dahulu tak ada seorang pun yang mempertanyakan siapa itu Iskandar Zulkarnain tapi masing-masing orang mempunyai asumsi sendiri-sendiri. Ada yang meyakini bahwa Iskandar Zulkarnain itu adalah Alexander Agung (Alexander The Great) dari Makedonia. Ada pula yang meyakini kalau dia itu Cyrus Agung dari Persia. 

Pengarang Hikayat Melayu dan Tambo Minangkabau tampaknya mencampurkan identitas dua orang tokoh dunia. Yang satu tokoh sejarah Yunani atau Persia. Yang satu lagi tokoh dalam al Quran. Tentunya penulis ini beragama Islam dan dia memasukan asumsi pribadinya dalam memunculkan sosok Iskandar Zulkarnain. Barangkali karena dulu orang terbatas dalam mendalami informasi tentang kedua tokoh tersebut. 

Tokoh Zulkarnain dalam al Quran

Zulkarnain (Dzulqarnayn) adalah sebuah gelar bagi seorang raja yang alim dan sholeh, bukan seorang yang kafir atau musyrik. Kisahnya diceritakan didalam Al Quran. Raja Zulkarnain melakukan tiga perjalanan yaitu ke arah timur, ke arah barat dan ke arah utara. Ke arah utara (inipun masih dugaan) yaitu ke sebuah negeri diantara dua gunung yang penduduknya berkomunikasi dengan bahasa yang sangat asing bagi raja Zulkarnain dan pasukannya. Rakyat negeri tersebut merasa tidak nyaman dan selalu merasa terancam dengan permusuhan dua bangsa yang menjadi tetangganya yaitu bangsa Yajuj dan bangsa Majuj (di negara Eropa terkenal dengan legenda Gog dan Magog).