Iklan Adsense

Tuesday, February 20, 2024

Periodisasi Sejarah Jambi

Jambi telah mengalami perjalanan sejarah yang cukup panjang, dimulai dari era kerajaan Kuntala (Kuala Tungkal) kemudian menjadi bagian dari Kadatuan Sriwijaya lalu menjadi bagian dari Kerajaan Malayu Dharmasraya (Malayapura), kemudian jatuh ke tangan Majapahit, hingga berdiri kerajaan Jambi yang kemudian berubah menjadi Kesultanan Jambi


Berikut periodisasi sejarah Jambi:
1. Periode Kerajaan Kuntala (abad 3 - 6)

2. Periode Kerajaan Malayu (abad 6 - 7)

Kerajaan Malayu terletak di aliran sungai Batanghari yang berada dalam wilayah Jambi. Nama Chan-pi atau Jambi pada zaman ini belum muncul.

Pada tahun 682, kerajaan Malayu diserang dan ditaklukkan oleh Sriwijaya, praktis Malayu menjadi bagian dari Sriwijaya. 

3. Periode Kemaharajaan Sriwijaya (abad 7 - 11)

Pada masa pemerintahan yang panjang Sriwijaya, Muaro Jambi pernah menjadi pusat pemerintahan Sriwijaya pada era Raja Balaputradewa (abad 10) dan Muaro Jambi sekaligus menjadi pusat pendidikan dan keagamaan Buddha. Pada zaman ini muncullan nama Jambi


Pada tahun 1030, kerajaan Malayu yang waktu itu jadi vazal Sriwijaya, juga diserang oleh Kerajaan Chola dari India Selatan

4. Periode Kemaharajaan Malayapura (abad 11 - 14)
 

Setelah runtuhnya Sriwijaya akibat serangan Chola dari India Selatan, seluruh vazal Sriwijaya bangkit atas nama kerajaan Malayapura yang berpusat di Dharmasraya, termasuk Jambi. Dharmasraya tak jauh dari Jambi.

5. Periode Kerajaan Majapahit (abad 14 - 15)

Setelah wafatnya Adityawarman, Kerajaan Malayapura mulai melemah dan menuju keruntuhannya. Pada masa itulah Majapahit melakukan sejumlah serangan ke Bhumi Malayu untuk merebut vazal-vazal Malayapura. Majapahit berhasil menguasai Lampung, Palembang dan Jambi.

Pada masa kekuasaan Majapahit inilah banyak masuk pengaruh kebudayaan Jawa kedalam masyarakat Melayu Jambi


6. Periode Kerajaan Melayu Jambi (abad 15 - 17)

Pada tahun 1460, keturunan Adityawarman di Jambi yang bernama Putri Selaras Pinang Masak dinikahi oleh Datuk Paduka Berhala, lalu mendirikan kerajaan Melayu Jambi setelah melepaskan diri dari Majapahit 

Pada tahun 1514 sampai 1524, Dewang Parakrama dari Tebo menyerang dan menguasai Pagaruyung

7. Periode Kesultanan Jambi (abad 17 - 20)

Pada tahun 1615, Sultan Abdul Kahar bergelar Pangeran Kedah mengubah kerajaan Melayu Jambi menjadi kesultanan Jambi. 

Pada tahun 1667 sampai 1679, terjadi peperangan antara Jambi dan Johor
Pada tahun 1885, Kesultanan Jambi pernah melakukan pemberontakan terhadap pemerintah Hindia Belanda.

Kesultanan ini kemudian ditaklukkan dan dibubarkan oleh pemerintah kolonial Hindia Belanda pada tahun 1906

No comments:

Post a Comment