Iklan Adsense

Friday, March 1, 2024

Hubungan Keluarga Raja Malayu, Raja Sunda dan Raja Jawa

Berikut hubungan keluarga antara Raja Malayu (Malayapura, Dharmasraya), Raja Sunda dan Raja Jawa menurut naskah Rajya Rajya i Nusantara yang digagas penulisannya oleh Pangeran Wangsakerta yang bergelar Abdul Kamil Nasaruddin, soerang Panembahan Cirebon pada abad 17:
Raja Malayu Srimat Trailokya Maulibhusana Warmadewa mempunyai 3 orang anak yaitu Srimat Tribhuwana Raja Mauli Warmadewa, Dara Kencana dan Dara Puspa. 

Sewaktu Srimat Trailokya masih hidup, Srimat Tribhuwana diangkat menjadi yuwaraja atau raja Muda di Malayapura. 

Sementara itu Dara Kencana diambil jadi istri oleh Sri Kertanegara, raja Singosari. Dan Dara Puspa diambil istri oleh Prabu Ragasuci, raja Sunda. 

Dari pernikahan Sri Kertanegara dengan Dara Kencana, mereka dikarunia dua orang putri yaitu Dara Jingga dan Dara Petak. Kelak Dara Jingga dinikahkan dengan Sri Wiswarupa Kumara putra Srimat Tribhuwana Raja. 

Begitu pula Dara Puspa dengan suaminya Prabu Ragasuci putra Prabu Dharmasiksa. 

Prabu Ragasuci bersaudara dg Prabu Jayagiri (Jayadharma). Keduanya adalah putra Prabu Dharmasiksa dengan putri Suwarnabhumi (Minangkabau) keturunan Maharaja Sangramawijaya Uttunggawarman, raja Sriwijaya.

Prabu Ragasuci yang kelak jadi raja Sunda menggantikan ayahnya. 

Prabu Jayadharma kemudian menikah dengan Dewi Singsamurti (Dyah Lembu Tal) yang kemudian dikaruniai seorang putra bernama Sangrama Wijaya  atau Rahadyan Wijaya yang kemudian menjadi raja Majapahit pertama. 

Jadi raja Majapahit pertama masih berdarah Suwarnabhumi (Minang/ Malayu) 

Data hubungan keluarga dari kitab Rajya-Rajya ini berlawanan sekali dengan informasi dari prasasti Amogapasa, kitab Negarakertagama dan kitab Pararaton yang menyebutkan bahwa arca Amogapasa merupakan hadiah dari raja Singosari untuk raja Malayu, Dara Jingga dan Dara Petak dua putri raja Malayu dan juga tentang ekspedisi Pamalayu yang sebenarnya tidak ada. 

No comments:

Post a Comment