Iklan Adsense

Tuesday, January 9, 2018

Krishna menurut kacamata sejarah

Kisah Krishna terdapat dalam rangkaian kisah panjang Mahabarata gubahan Resi Agung Begawan Vyasa Krishna Dwipayana. Dalam kisah Mahabarata pula terdapat pelajaran-pelajaran luhur dari Sri Krishna kepada Arjuna salah seorang kesatria kelompok Pandawa. Secara kekeluargaan, Pandawa, Kurawa dan Krishna merupakan saudara sepupuan, hanya beda ibu atau beda ayah saja. Ayah para Pandawa, Pandu bersaudara dengan ayah para Kurawa, yg bernama Destarata yang tunanetra sejak lahir.
Pandu raja Hastinapura wafat dalam usia muda. Karena putra-putra Pandu masih kanak-kanak maka tahta sementara dipegang oleh Destarata dengan perjanjian apabila putra Pandu sudah dewasa maka tahta harus diserahkan kembali kepada mereka. Tapi faktanya, Destarata tak bisa memenuhi janjinya ketika putra-putranya menginginkan tahta yang dipegang ayahnya. Mereka dengan berbagai cara berusaha menyingkirkan sepupu mereka itu.
Para Kurawa secara kesatriaan dididik oleh Bisma, kakek mereka. Disamping itu para Kurawa juga dibimbing oleh pamannya di fihak ibu yang bernama Sengkuni atau Sakuni.

Sementara itu Kunti,  para Pandawa juga mempunyai putra dari suaminya yang lain. Putranya itu bernama Karna, yang berada di fihak Kurawa. Begitu pula Sri Krishna putra Dewaki bersepupu dengan Pandawa karena Dewaki adik Kunti.

Sri Krishna berusaha menawarkan damai pada fihak Kurawa ketika rencana perang antara kedua fihak mulai muncul. Krishna menawarkan pilihan pada Kurawa yaitu pilih pasukannya atau pilih dirinya. Maka Kurawa memilih pasukan Krishna saja. Dengan sendirinya Krishna berada di fihak Pandawa, jadi kusir kereta Arjuna.

Setelah peperangan yang berlangsung cukup lama, fihak Kurawa gugur termasuk Bisma, Drona dan Sengkuni. Pandawa naik tahta. Krishna pun bertahta di kerajaannya di Dwaraka. Tapi kemudian kerajaannya hancur oleh wabah penyakit.

No comments:

Post a Comment