Iklan Adsense

Wednesday, February 28, 2024

Gelar Sri Maharaja Diraja

Gelar Sri Maharaja Diraja adalah salah satu gelar yang biasa dipakai oleh para penguasa kerajaan sejak zaman dahulu. Gelar Sri Maharaja Diraja bermakna raja diatas raja, biasanya dipakai oleh raja besar yang membawahi raja-raja kecil. Gelar ini dipakai untuk seorang raja yang kerajaannya sangat luas yang terdiri dari beberapa kerajaan kecil yang disebut vazal.

Gelar dasar bagi gelar Sri Maharaja Diraja adalah gelar Maharaja yang ditambahkan awalan penghormatan dan pengagungan "Sri" yang bermakna besar kemudian ditambahkan gelar Diraja atau "Dhiraja".

Gelar Maharaja sendiri sudah bermakna raja besar atau The Great King. Dalam sistem pemerintahan Islam, gelar Maharaja identik dengan gelar khalifah yang membawahi para amir atau para sultan. Sedangkan dalam tradisi Tiongkok, Jepang dan Romawi, mereka menggunakan gelar Kaisar. Jepang menggunakan istilah "Tenno" yang berarti kaisar. Cina menyebut kaisanya dengan istilah Huang-di. Turki dengan istilah "Padishah". Persia menggunakan istilah "Shahanshah"

Gelar Dhiraja
merupakan nama dari salah keturunan Dewa Siwa

Gelar Maharaja sendiri sering disingkat menjadi Maraja bahkan Maja. Dalam budaya Minang gelar Sri Maharaja ini sering diucapkan dan ditulis Simarajo, Marajo atau Majo

Chandragupta dari kerajaan Maurya (India) adalah orang pertama yang menggunakan gelar Sri Maharaja Dhiraja dalam sejarah. Ia menjadi raja pada tahun 320 SM sampai 298 SM.
Sedangkan orang pertama yang bergelar Emperor (Kaisar) adalah Julius Caesar yang memerintah pada (tahun 44 SM)
Untuk khalifah pertama dalam sejarah Islam adalah Khalifah Abu Bakar Shiddiq.

Sementara itu, dalam Tambo Minangkabau dikatakan bahwa raja yang pertama di Minangkabau bergelar Sri Marahajo Dirajo, yang merupakan adik bungsu dari dua Maharaja lainnya yaitu Sri Maharaja Alif (penguasa Romawi atau turunannya) dan Sri Maharaja Dipang (kaisar Cina, masih belum teridentifikasi pada dinasti apa).

No comments:

Post a Comment