Kepatihan dan Ketumanggungan di Minangkabau

 Sebenarnya Minangkabau sudah lama menganut sistem kepatihan dan ketumanggungan dalam adat budaya dan sistem pemerintahan. Adat budaya dan sistem pemerintahan merupakan dua hal yang tak dapat dipisahkan karena satu sama lainnya saling berhubungan dan saling melengkapi.

Apa itu Kepatihan dan Ketumanggungan?

Kepatihan adalah suatu lembaga yang beranggotakan para patih se-Minangkabau (selanjutnya disebut sealam Minangkabau) yang berfungsi sebagai pelaksana titah raja sekaligus mewakili raja dalam setiap kegiatan penting kerajaan pada saat di lapangan. Kepatihan terdiri dari para mentri utama atau mentri koordinator yang membawahi berbagai bidang.

Sedangkan ketumanggungan adalah lembaga atau instansi yang beranggotakan para perwira tinggi kerajaan atau para panglima tentara kerajaan. Seorang tumanggung memimpin ribuan prajurit.

Dalam adat budaya Minangkabau, pemimpin kedua lembaga diatas diberi gelar Datuk sebagai bentuk penghormatan sehingga pemimpin kepatihan disebut Datuk Parpatih dan pemimpinan ketumanggungan disebut Datuk Ketumanggungan.