Raja Penghulu merupakan nama blog yang diadopsi dari sebuah gelar adat di Minangkabau, berasal dari gelar adat "Rajo Panghulu" atau lengkapnya "Datuak Rajo Pangulu". Gelar Rajo Panghulu ini dipakai oleh beberapa suku di Minangkabau di beberapa wilayah atau nagari yang berbeda. Tapi saya mengambil gelar ini dari suku Caniago yang ada di nagari Kapelgam Kenagarian Koto Berapak kecamatan Bayang kabupaten Pesisir Selatan.
Penghulu Caniago yang bergelar Datuk Rajo Penghulu tergolong pada salah satu kelompok Penghulu Pucuk di Darek dahulunya, maksudnya termasuk kalangan petinggi adat di sekitar Gunung Talang kabupaten Solok dulunya.
Dari situlah penulis mendapatkan aspirasi untuk penamaan blog ini, sementara penamaan domain ditambahkan kata "maha" sehingga menjadi "maharajo" atau "marajo" yang diambil dari gelar adat "Imam Maharajo" yang menginspirasi gelar "Malin Marajo", gelar penulis sendiri.
Demikian. Terimakasih
Iklan Adsense
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
-
Yakub yang terkenal dengan sebutan Wali Yakub, adalah Wali Nagari Koto Berapak pada masa PRRI (rentang waktu tahun 1957 hingga 1958). ...
-
"Takkan Melayu hilang di bumi" atau "Takkan Melayu hilang di dunia". Demikian orang-orang Melayu meneriakkan slogan k...
-
Banyak orang yang latah ikut mempercayai keberadaan tokoh Iskandar Zulkarnain, padahal siapa sebenarnya dia banyak yang tidak tahu. ...
No comments:
Post a Comment